Saat menerapkan model pembelajaran matematika untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) menjadi sangat penting dalam penyampaian agar anak tidak mudah bosan. Berbeda dengan orang dewasa yang sudah bisa melakukan pembelajaran secara mandiri, anak SD membutuhkan bimbingan dari guru dan orang tua.
Di sekolah anak-anak kamu akan mendapatkan
pembelajaran matematika yang cukup kreatif dari guru. Sehingga ini menjadi
salah satu penentu kemajuan perkembangan ilmu matematika dasar untuk anak-anak.
Pembelajaran yang beragam akan membuat interaksi
antara guru dan murid lebih mudah didapatkan. Adapun pembelajaran matematika
sangat membantu anak-anak lebih mudah mencerna pelajaran dibandingkan model
yang monoton atau itu-itu saja.
Jenis Model Pembelajaran Matematika untuk Sekolah
Dasar
Secara umum sebenarnya model pembelajaran
matematika di bangku sekolah dasar cukup banyak. Namun, guru yang akan
menentukan kesesuaian pembelajaran untuk kelasnya, seperti beberapa contoh di
bawah ini.
1.
Model
Pembelajaran Secara Langsung
Saat ini, kegiatan pembelajaran biasanya tidak hanya terfokus pada guru namun dibutuhkan keterlibatan murid agar semakin aktif di kelas. Model pembelajaran langsung mungkin sudah banyak diterapkan, akan tetapi belum semua menggunakan secara tepat.
Lingkungan belajar bisa kamu persiapkan sebagai guru
untuk melibatkan murid berorientasi pada tugas-tugas ringan dan dasar.
2.
Model
Pembelajaran Mencari Pasangan
Model pembelajaran matematika secara langsung sudah banyak digunakan, kemudian anak-anak tampak mulai bosan. Nah, kamu bisa gunakan model pembelajaran make a match alias mencari pasangan.
Kamu perlu siapkan kartu-kartu untuk membuat anak-anak
bisa mencari pasangan satu sama lain. Dengan menuliskan kartu pertanyaan untuk
satu anak dan kartu jawaban di anak lainnya, mereka kemudian akan segera
mencari jawaban dengan cepat.
3.
Model
Pembelajaran Kelompok
Selain model pembelajaran langsung, membuat anak-anak
dalam sebuah kelompok juga menjadi cara paling banyak digunakan. Ini dianggap
lebih kondusif dibandingkan model pembelajaran yang sebelumnya, karena anak
bisa saling diskusi menyelesaikan suatu kasus, masalah, atau pertanyaan.
Sebagai seorang guru sangat diharapkan untuk terus mengembangkan pembelajarannya agar anak-anak tidak mudah bosan dan tidak tertarik lagi pada matematika. Dimana kamu pasti tahu, bahwa pelajaran matematika dianggap paling sulit dan membosankan, sehingga harus menemukan model pembelajaran matematika yang paling tepat untuk anak SD.
1 Comments
👍
ReplyDelete