Mata pelajaran satu ini menjadi momok atau
kesulitan bagi banyak orang, bukan karena berhubungan dengan angka, tetapi
tentang bagaimana rumus – rumusnya sudah menguasai berbagai materi di dalamnya,
apakah manusia dahulu juga demikian?
Sejarah
Ditemukannya Matematika Tidak Selalu
Berkaitan Dengan Rumus
Matematika menjadi suatu kajian atau bidang
ilmu tidak lama setelah konsep dasar ditemukan oleh para ilmuwan, seperti
teorema phytagoras dan sebagainya. Ilmuwan Muslim Al Khawarizmi menemukan pola
aljabar, membuat kajian menjadi semakin lebih mudah dan terarah.
Tetapi jauh sebelum para ilmuwan tersebut
menemukan serta membukukan konsepnya ternyata manusia sudah hidup berdampingan
dengannya. Penemuan di mesir tentang perhitungan berbagai komoditas alam
menunjukkan bahwa penerapannya sudah ada bahkan 3000 sebelum masehi.
Bahkan pembuatan piramida, konstruksi bangunan
babilonia, juga sudah menggunakan perhitungan rumit agar konstruksinya tetap
kokoh berdiri. Kemudian baru sekitar 600 sebelum masehi orang – orang Yunani
mempelajari kembali dan membuktikan kebenarannya.
Jauh sebelum itu juga bahkan ditemukan lagi
artefak yang menunjukkan bahwa manusia telah hidup berdampingan cukup lama,
sekitar 35000 sebelum Masehi. Ditemukan tulang – belulang dengan guratan –
guratan di permukaannya, menunjukkan adanya perhitungan.
Tidak hanya tentang perhitungan, juga tentang
seni juga berkembang, mulai dari bagaimana masyarakat mesir membangun Piramida
dengan kokoh, simetris, serta efisien. Pertimbangan tersebut bahkan sangat
sulit direplika oleh teknologi masa kini.
Pada zaman dahulu mereka belum mendefinisikan
matematika, tetapi telah mengelompokkannya menjadi suatu hal yang penting bagi
kehidupan mereka. Pertama dianggap sebagai salah satu media menghitung dan
melakukan pengukuran.
Kedua digunakan sebagai alat untuk
mempertimbangkan pembuatan sebuah konstruksi, karena tidak hanya tentang bentuk
saja, tetapi juga ukurannya. Berbagai bangunan megah sangat berisiko ketika
tidak memahami bagaimana bentuk bekerja serta ukurannya.
Ketiga dianggap sebagai bagian dari aturan –
aturan ketat untuk dipatuhi, sifatnya yang cenderung benar salah menjadi
pedoman bagi masyarakat untuk hidup teratur. Bahkan sekarang berkembang
berbagai konsep tatanan masyarakat berdasarkan pola tersebut.
Memang masih belum bisa mengetahui bagaimana
manusia berinteraksi atau menemukannya. Bahkan sejarah ditemukannya
matematika mungkin tidak akan ketemu, karena manusia selalu hidup
berdampingan dari awal ia menghuni bumi. Asrar
0 Comments