Belajar dan Teknologi adalah salah satu objek yang semakin
berkembang da perlu dikembangkan. Perkembangan perilaku belajar dan
perkembangan teknologi merupakan alasan pengembangan media pembelajaran on-line.
Perilaku belajar membutuhkan media yang sesuai. Perilaku belajar setiap
individu memiliki sifat individual dan dan kolaboratif. Pebelajar memiliki
perilaku belajar yang individual memiliki perilaku mencari sumber belajar
secara mandiri untuk mengkonstruksi pengetahuannya sehingga memiliki penguatan
atau perubahan pemahaman tentang objek belajar. Budaya global yang selalu
dipengaruhi oleh budaya kuat dari negara-negara maju seperti negara di benua
Amerika seperti Amerika Serikat dan Kanada, negara di benua Eropa seperti
Inggris dan Jerman, negara di benua Asia seperti Jepang dan China . Gesekan
budaya tersebut dialami oleh seluruh masyarakat terutama para pelajar dan
mahasiswa yang ditandai dengan penggunakan sumber belajar global. Sumber
pustaka, dosen, akses url addres, broadcast, dan sumber
belajar lainnya yang sebagian besar merupakan produk budaya global. Pada
pengembangan perangkat lunak perlu adanya manajemen dan aturan standar
penggunaan media pembelajaran berbasis web yang dihasilkan dari analisis hingga
evaluasi implementasi perangkat lunak dalam perkuliahan berbasis web pada
sistim on-line di lembaga. Pengembang sistim pembelajaran
berbasis teknologi informasi dan komunikasi pada ranah elektronik masih minim.
Kebutuhan Brainware sebagai pengembang pembelajaran berbasis web juga
mendapatkan prioritas di beberapa universitas yang ada di indonesia. Kebutuhan
pengembang tersebut meliputi pengembangan konsep dan implementasi pembelajaran
sistim on-line berbasis web. Pengembangan sumber belajar on-
line berbasis web lebih didasarkan pada perkembangan keilmuan teknologi dunia
informatika.
B. Landasan
Model Blended TEP UM
Konsep dalam pengembangan pembelajaran digunakan model blended.
Model dianggap memberikan solusi dalam pengembangan model pembelajaran pada
institusi yang masih menerapkan pembelajaran non on-line sebagai tolok ukur
aktivitas. Secara konsep, pengembangan didasarkan pada model - model pembelajaran
menurut Srisakdi (2006), dalam buku Pedoman Pengembangan Bahan ajar
Berbasis Web terbitan Departemen Pendidikan Nasional, membagi model
pembelajaran secara umum menjadi 4 kelompok. Seperti yang terlihal pada Table
model pembelajaran Srisakdi (2006)
Konsep pembagian
pengembangan merupakan hitungan- hitungan matematis yang perlu dijabarkan dalam
kerangka implementasi pembelajaran. Masing-masing model diungkapkan oleh
Srisakdi dalam skala-skala matematis berupa prosentase. Lebih jauh skala
tersebut belum menggambarkan implementasi aktivitas riil yang dijalankan.
Konsep pembelajaran secara rinci dijabarkan mulai dari pembelajaran tradisional
hingga on-line. Selain hitungan-hitungan matematis Srisakdi juga
mendeskripsikan definisi-definisi. Pada setiap diskripsi yang dipaparkan
memberikan konsep aktivitas sebagai patokan kegiatan pembelajaran.
0 Comments