Artikel

6/recent/ticker-posts

Strategi Pembelajaran Matematika

Tujuan belajar bagi peserta didik yang utama ialah bahwa apa yang dipelajarinya itu berguna dikemudian hari. Kaitan antara apa yang diinginkan pendidik untuk dipelajari peserta didik dan pembelajaran yang sesungguhnya disebut pengajaran (intruction) atau pedagogi. Pengajaran yang efektif menurut Slavin (2008:5) bukanlah masalah sederhana ketika seseorang yang mempunyai pengetahuan yang lebih banyak memindahkan pengetahuan itu kepada orang lain.
Apabila telah mampu menceritakan berarti mengajar, kadang-kadang orang tersebut mengatakan bahwa buku tentunya tidak perlu lagi, dan lain sebagainya, maka orang ini disebut mengajar. Slavin (2008) mengatakan bahwa pengajaran yang efektif menuntut penggunaan banyak strategi. Kemudian strategi belajar, dimaksudkan membantu pendidik dan peserta didik untuk belajar terus dengan cara yang lebig mudah. Guru yang efektif bukan hanya mengetahui pokok permasalahan, tetapi juga dapat mengkomunikasikan pengetahuan mereka kepada peserta didik.
Apa yang dipelajari oleh pendidik dan peserta didik dalam situasi tertentu, memungkinkan kita untuk memahami hal lain (Nasution, 2003:3). Belajar selalu menunjukkan suatu proses perubahan prilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktikatau pengalaman tertentu. Sementara itu mengajar adalah segala upaya yang disengaja oleh pendidik dalam rangka memberikan kemungkinan bagi peserta didik untuk terjadinya proses belajar mengajar yang lebih baik pada seluruh peserta didik. Mengajar merupakan suatu proses yang kompleks dan dinamis, tidak sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada peserta didik (rusyan, 1993:10)
Bagi para peserta didik mengajar tentu dipahami adanya pengakuan akan kebenaran bahwa pelajaran itu pada hakekatnya adalah suatu proses yang mengandung makna, bukan semata-mata proses yang mekanis. Secara umum yang lazim istilah dalam mengajar antara lain :
1.      Mengajar adalah menyampaikan ilmu pengetahuan dari seseorang kepada kelompok;
2.      Mengajar adalah membimbing peserta didik untuk belajar; dan
3.      Mengajar adalah mengatur lingkungan agar terjadi proses belajar mengajar.
Sedangkan strategi pembelajaran menurut Kozna (1989) adalah setiap kegiatan yang dipilih yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Gerlach dan Ely (1980) mengatakan strategi pembelajaran dimaksud meliputi sifat lingkup dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar peserta didik.
Gropper (1990) mengatakan strategi pembelajaran akan menggerakkan setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya. Strategi pembelajaran bukan hanya sebatas prosedur atau tahapan kegiatan belajar, tetapi juga termasuk pengaturan materi dan cara penyampaian materi apakah disampaikan dengan cara-cara yang benar, bermakna, menarik dan bervariasi atau sebaliknya.
Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa strategi pembelajaran adalah sebagai pola umum pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu didesain menjadi kegiatan pendidik dan pengalaman belajar peserta didik dalam bentuk kegiatan belajar dan mengajar dengan mengintregasikan urutan kegiatan, cara mengorganisasikan materi pelajaran, penggunaan secara tepat peralatan dan bahan serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dan kompetensi yang telah ditetapkan yang sesuai dengan tujuan dan proses-proses berpikir yang digunakan oleh peserta didik dalam mempengaruhi hal-hal yang dipelajari.

Untuk membahas strategi pembelajaran pada kesempatan ini fokus pembahasan adalah pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dalam perspektif contextual teaching and learning sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Post a Comment

0 Comments