Artikel

6/recent/ticker-posts

Rendahnya Kualitas Guru Indonesia

Rendahnya kualitas guru merupakan masalah penting dan juga merupakan faktor penyebab rendahnya kualitas/mutu pendidikan di Indonesia. Setiap guru tidaklah cukkup dengan sekedar  pandai atau mempunyai pengetahuan saja, tetapi untuk menjadi guru yang baik maka perlu memiliki pengetahuan-pengetahuan yang ada  sesuai dengan kedudukannya sebagai pendidik.[1]
Setiap guru seharusnya dapat mengajar di depan kelas. Bahkan mengajar itu dapat dilakukan pula pada sekelompok siswa di luar atau dimana saja. Mengajar adalah merupakan salah satu komponen dari kompetensi-kompetensi guru. Dan setiap guru harus menguasianya serta terampil melaksanakan mengajar itu.
Masalah guru adalah masalah yang penting. Penting oleh sebab mutu guru turut menentukan mutu pendidikan. Sedangkan mutu pendidikan akan menentukan mutu generasi muda, sebagai calon warga negara dan warga masyarakat. Masalah mutu guru sangat bergantung kepada sistem pendidikan guru. Sebagaimana halnya mutu pendidikan pada umumnya, maka mutu pendidikan guru harus ditinjau dari dua kriteria pokok, yakni kriteria produk dan kriteria proses.[2]
·         Produk pendidikan guru ditentukan oleh tujuan pendidikan guru yang hendak di capai.
·         Kriteria proses melihat pendidikan guru dari sudut penyelenggaraan pendidikan, antara lain masalah kurikulum, alat, media, dan peranan guru yang bertugas dalam lembaga pendidikan guru.

1.      Faktor Penyebab Rendahnya Kualitas Guru
Ada beberapa penyebab yang berdampak pada rendahnya kualitas guru/pendidik, antara lain sebagai berikut:
a.       Perbedaan dalam latar belakang pendidikan dan tingkat jabatan
Berhasil tidaknya seorang guru dalam mengajar tergantung pada pandangan terhadap mata pelajaran yang diasuhnya. Kemampuan menerapkan bahan-bahan pelajaran tidak terikat pada buku pelajaran dan metode tertentu. Tetapi juga bahan-bahan itu harus disesuaikan dengan keadaan dan tempat serta latar belakang perkembangan anak.
Jadi latarbelakang pendidikan dan kemampuan guru dalam jabatan untuk melihat tugas, bukan hanya bahan, buku pelajaran, metode dan alat-alat saja yang harus dipersiapkan oleh seorang pendidik, tetapi guru juga harus memiliki relasi antara guru dan murid yang terletak dibalik proses belajar mengajar itu sendiri. Pengetahuan, keterampilan dan sikap menghayati tugas dan tanggung jawab guru seperti yang disebutkan diatas merupakan salah satu pokok masalah yang perlu diperdalam oleh para guru.



[1]. Drs.H. M.Hafi Anshari. Pengantar ilmu  pendidikan .Usaha Nasional. Surabaya: 1983, Hal 79
[2]Prof. Dr. Oemar Hamalik. Pendidikan Guru. Bumi Aksara.  Jakarta. 2002, Hal 20

Post a Comment

1 Comments

  1. ia saya sangat setuju dengan artikel tersebut, karena guru jaman sekarang itu yng aa di kelas bukan ngajar ssama anak muridnya, malah kdang suka ada juga yang malah main hp tau pa lahhh selain itu..miris sekali lihatnya (y)

    visit to http://tanjungherbal.com/ace-maxs/

    ReplyDelete