Kondisi kerja saat ini pada
bidang pendidikan masih sulit ditemukan seorang guru yang benar-benar mengajar
sesuai dengan latar belakang pendidikan yang mereka tempuh saat kuliah, di
lapangan banyak di antara guru mengajarkan mata pelajaran yang tidak sesuai
dengan kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan yang dimilikinya.
Guru profesional seharusnya memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi
pedagogis, kognitif, personaliti, dan sosial. Oleh karena itu, selain terampil
mengajar, seorang guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat
bersosialisasi dengan baik.
Dengan keadaan yang demikian itu
(rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian
prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi
fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah.
Guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu
jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guuru dan tidak dapat dilakukan
oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Guru juga harus mampu menjadi panutan/contoh
teladan bagi anak didik. Karena pada dasarnya perubahan perilaku yang dapat
ditunjukan oleh peserta didik harus dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan
dan pengalaman yang dimiliki oloeh seorang guru. Atau dengan perkataan lain,
guru mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku peserta didik.
Rendahnya
kualitas guru juga diakibatkan oleh ketidak displinannya prilaku guru tersebut.
Misalnya, sikap acuh tak acuh guru terhadap perkembngan pendidikan anak
didiknya. Seharusnya pendidik memiliki sikap yang peduli akan pendidikan yang
diraih oleh sisiwa. Guru juga harus dapat memahami keadaan siswa, dimana letak
kelemahan siswa dan dimana letak kelebihan siswa. Sehinnga pendidik lebih mudah
memberikan arahan yang sesuai kebutuhan sisiwa-siswa.
Guru
yang tidak mampu menguasai materi ajar akan berdampak kepada menurunnya mutu
pendidikan siswa. Lebih parahnya, terkadang guru mengajar mata pelajaran yang
tidak sesuai dengan jurusan yang telah ia jalani di Perguruan Tinggi. Inilah
yang menjadi salah satu faktor rendahnya kualitas guru di indonesia dan menjadi
masalah mendasar pendidikan yang ada di Indonesia.Masalah rendahnya
kesejahteraan guru dikarenakan banyak guru-guru yang tidak hanya fokus pada
satu profesi saja. Contohnya ia mencari pekerjaan sampingan seperti mengajar di
sekolah lain atau berdagang dan lain-lainnya. Masalah berdampak kepada
rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Alasan seorang pendidik mencari
pekerjaan sampingan ialah minimnya gaji guru sehingga pendidik memutuskan untuk
mencari mata pencarian lain guna mencukupi kebutuhannyaa. Salah satu persoalan
klasik dalam dunia pendidikan yang dirasakan selama bertahun-tahun dan sampai
kini belum terpecahkan adalah masalah kesejahteraan khususnya yang menyangkut
masalah rendahnya gaji guru. Keluhan tentang rendahnya gaji guru sudah
dikemukakan berulangkali pada setiap pembicaraan pendidikan, tetapi belum
memperoleh tanggapan serius untuk perbaikan
0 Comments