Artikel

6/recent/ticker-posts

Kondisi Guru Indonesia

Kondisi kerja saat ini pada bidang pendidikan masih sulit ditemukan seorang guru yang benar-benar mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan yang mereka tempuh saat kuliah, di lapangan banyak di antara guru mengajarkan mata pelajaran yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan latar belakang pendidikan yang dimilikinya. Guru profesional seharusnya memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogis, kognitif, personaliti, dan sosial. Oleh karena itu, selain terampil mengajar, seorang guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik.
Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah.
Guru  merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guuru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Guru  juga harus mampu menjadi panutan/contoh teladan bagi anak didik. Karena pada dasarnya perubahan perilaku yang dapat ditunjukan oleh peserta didik harus dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan pengalaman yang dimiliki oloeh seorang guru. Atau dengan perkataan lain, guru mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku peserta didik.
Rendahnya kualitas guru juga diakibatkan oleh ketidak displinannya prilaku guru tersebut. Misalnya, sikap acuh tak acuh guru terhadap perkembngan pendidikan anak didiknya. Seharusnya pendidik memiliki sikap yang peduli akan pendidikan yang diraih oleh sisiwa. Guru juga harus dapat memahami keadaan siswa, dimana letak kelemahan siswa dan dimana letak kelebihan siswa. Sehinnga pendidik lebih mudah memberikan arahan yang sesuai kebutuhan sisiwa-siswa.
Guru yang tidak mampu menguasai materi ajar akan berdampak kepada menurunnya mutu pendidikan siswa. Lebih parahnya, terkadang guru mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan jurusan yang telah ia jalani di Perguruan Tinggi. Inilah yang menjadi salah satu faktor rendahnya kualitas guru di indonesia dan menjadi masalah mendasar pendidikan yang ada di Indonesia.Masalah rendahnya kesejahteraan guru dikarenakan banyak guru-guru yang tidak hanya fokus pada satu profesi saja. Contohnya ia mencari pekerjaan sampingan seperti mengajar di sekolah lain atau berdagang dan lain-lainnya. Masalah berdampak kepada rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Alasan seorang pendidik mencari pekerjaan sampingan ialah minimnya gaji guru sehingga pendidik memutuskan untuk mencari mata pencarian lain guna mencukupi kebutuhannyaa. Salah satu persoalan klasik dalam dunia pendidikan yang dirasakan selama bertahun-tahun dan sampai kini belum terpecahkan adalah masalah kesejahteraan khususnya yang menyangkut masalah rendahnya gaji guru. Keluhan tentang rendahnya gaji guru sudah dikemukakan berulangkali pada setiap pembicaraan pendidikan, tetapi belum memperoleh tanggapan serius untuk perbaikan

Post a Comment

0 Comments