Hakikat
pengetahuan matematika akan sangat berhubungan dengan proses pembelajaran matematika. Immanuel Kant menerangkan tentang hakikat Ilmu pengetahuan yang
terdiri dari beberapa aspek, antara lain :
Dalam suatu teori yang
dikemukakan oleh Imanuel Kant, sifat dasar dari suatu pengetahuan (termasuk
matematika) yaitu:[1]
1.
Representation
(Gambaran)
Representasi
didapatkan dari pengalaman-pengalaman yang sudah dialami sebelumnya yang
terekam oleh otak sehingga seseorang akan mampu untuk menceritakan kembali apa
yang pernah dilihatnya meskipun orang tersebut tidak melihat lagi secara
langsung objek yang diceritakan. Di tahap inilah dibangun apersepsi
(kesiapan) sebelum menuju ke persepsi.
2.
Perception
(Persepsi)
Persepsi
adalah penginderaan yang dilanjutkan ke otak untuk diterjemahkan. Dalam
melakukan persepsi, seseorang membutuhkan kesadaran penuh agar bisa
menghasilkan persepsi yang baik. Ukuran dalam persepsi ditentukan dengan
derajatnya, bisa pasif maupun juga aktif. Objek
yang diamati dalam hal ini adalah objek yang dapat dilihat atau dirasakan dalam
suatu pengalaman (fenomena) dan objek yang tidak terlihat (noumena).
3.
Knowledge
(Pengetahuan)
Suatu pengetahuan didapat dari adanya kombinasi representasi (gambaran) dan
persepsi (anggapan). Pengetahuan juga merupakan suatu hasil dari adanya suatu pengalaman dan
pemikiran dan sensasi.
4.
Concept (Konsep)
Dalam
hubungannya dengan pengetahuan, konsep merupakan suatu susunan atau rangkaian
pemetaan dari pengetahuan itu sendiri, dalam hal ini konsep sangat penting
dalam peranannya membangun suatu pengetahuan.
5.
Pure (Kemurnian),
dan
6.
Judgement (Pengambilan
keputusan)
Matematika
merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan atau menelaah bentuk-bentuk
atau struktur-struktur yang abstrak dan hubungan-hubungan di antara hal-hal dalam
kehidupan. Untuk dapat memahami struktur-struktur serta hubungan-hubungan tentu
saja diperlukan pemahaman tentang konsep-konsep yang terdapat di dalam
matematika. Menurut James dalam kamus matematikanya menyatakan bahwa matematika
adalah ilmu tentang logika mengenai, bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep
yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang
terbagi dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis dan geometri
Sedangkan
menurut Soejadi, matematika adalah pengetahuan tentang struktu-struktur yang
logis. Dengan demikian belajar matematika berarti belajar tentang konsep-konsep
dan struktur-struktur yang terdapat dalam bahasan yang dipelajari serta mencari
hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan stuktur-struktur tersebut. Menurut
Soejadi, pembelajaran matematika adalah kegiatan pendidikan yang menggunakan
matematika sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Salah
satu hal dalam pendidikan yang perlu mendapat perhatian adalah terlaksananya
pembelajaran yang baik antara guru dan siswa. Dalam pembelajaran guru berusaha
semaksimal mungkin agar materi yang disampaikan dapat ditangkap dan dimengerti
oleh siswa yang pada akhirnya siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
ditentukan.
0 Comments