Artikel

6/recent/ticker-posts

Pendidikan Baca Al-Quran di Sekolah

Kemajuan zaman saat ini juga berdampak pada perkembangan dunia pendidikan. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sangat pesat sekali, tidak sedikit sekolah yang sudah menggunakan fasilitas teknologi dalam pembelajaran demi untuk peningkatan mutu siswa. Namun tidak sedikit pula sekolah yang perhatian terhadap pembelajaran pendidikan agama Islam khususnya pada bidang Baca Tulis Al­Qur’an. Dalam kenyataannya, banyak sekali siswa­siswa SMP, MTs, SMA, bahkan mahasiswa tidak mampu Baca Tulis Al­Qur’an. Sementara Baca Tulis Al­Qur’an merupakan bagian yang sangat mendasar untuk memahami Al­Qur’an dan Al­Hadist sebagai sumber ajaran agama Islam. Sebab pendidikan agama
Islam sangat berpengaruh terhadap pembentukan perilaku, kemampuan sumber daya manusia seseorang, sehingga bermanfaat dan memberikan kemaslahatan bagi dirinya dan masyarakat pada umumnya, menuju manusia yang berakhlaq mulia dalam kehidupan sosial sehari­hari.
Berdasarkan tinjauan diatas, maka kita dapat mengkaji tentang: Bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al–Qur’an; apa faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler baca tulis Al–Qur’an; dan bagaimana hasil dari kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al–Qur’an di sekolah-sekolah. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah: untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Baca Tulis Al–Qur’an yang meliputi dasar pikiran pelaksanaan, tujuan pelaksanaan, materi pembelajaran, metode pembelajaran, faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan Baca Tulis Al–Qur’an serta hasil pelaksanaan BacaTulis Al­Qur’an di sekolah-sekolah. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata­kata tertulis atau lisan dari orang–orang tertentu dan perilaku yang diamati. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, documenter, dan interview.
Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif artinya peneliti berusaha mendeskripsikan dan menginterprestasikan hasil­hasil penelitian yang terkumpul sesuai dengan apa yang dikemukakan, dilihat, dan yang terjadi di lokasi penelitian. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Kegiatan Baca Tulis Al­Qur’an ini dilatar belakangi, ohal, yakni; siswa yang beranekaragam kemampuannya dalam membaca dan menulis Al­Qur’an, dan siswa juga mampu menulis dan menghafal Al­Qur’an. 2. Pelaksanaan pendidikan Baca Tulis Al­Qur’an di sekolah-sekolah merupakan program khusus yang bersifat ekstrakurikuler dan tidak menggunakan raport untuk mengetahui hasil pembelajarannya, akan tetapi guru pendamping atau pengajar memberikan kartu prestasi disetiap pertemuan guna mengetahui perkembangan siswa/siswi. 3. Faktor pendukung pelaksanaan pendidikan Baca Tulis Al­Qur’an adanya dukungan yang maksimal dari sekolah, tingginya minat siswa untuk bisa serta dukungan dan motivasi dari para wali siswa terhadap anaknya.
Adapun faktor penghambatnya adalah para tenaga pendidik kurang menguasai materi, kurangnya fasilitas yang tersedia di sekolah, dan sebagian siswa masih adayang kurang antusias terhadap baca tulis Al­Qur’an. 4. Adanya perubahan cara siswa membaca dan menulis Al­Qur’an, siswa juga mulai dapat menghafal surat­surat pendek dan ayat­ayat tertentu. 5. Materi yang diajarkan menggunakan buku iqro’, sedangkan metode pembelajaran yang digunakan adalah metode klasik. Sebagai akhir dari penulisan skripsi ini diharapkan adanya; peningkatan kemampuan pendidik dalam menguasai materi pendidikan baca tulis Al­Qur’an, fasilitas yang memadai untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pendidikan baca tulis Al­Qur’an, kerja sama antara madrasah dengan orang tua siswa dalam peningkatan pembelajaran baca tulis Al­Qur’an, raportan untuk mengetahui hasil dari pembelajaran pendidikan Baca Tulis Al­Qur’an.

Post a Comment

0 Comments