Artikel

6/recent/ticker-posts

Penguatan Karakter Berbasis Mindset Change Pada Anak

Fenomena-fenomena yang belakangan terjadi dikalangan remaja kerap menjadi sorotan publik, mulai dari pergaulan bebas, kekerasan yang terjadi antar sesama siswa disekolah, kekerasan yang dilakukan oleh siswa kepada guru dan lain sebagainya. Hal ini merupakan salah satu pertimbangan untuk melakukan penguatan karakter berbasis mindset change pada anak yang diharapkan dapat merubah pola pikir anak menjadi lebih baik.

Mindset atau yang sering dikenal dengan pola pikir sering sekali dianggap sebagai faktor penting yang mempengaruhi tindakan serta kehidupan seseorang, karena mindset dapat memberikan dampak baik dampak positif maupun negatif bagi seseorang atas tindakan yang akan dilakukannya.

Seorang anak dapat dididik dan diasuh sedari kecil, seorang anak dapat tumbuh dengan karakter yang sesuai dengan apa yang telah ditanamkan oleh orang tuanya atau orang terdekatnya. Untuk itu sangat perlu melakukan penguatan karakter yang positif pada anak sedari dini agar kejadian-kejadian yang telah kita saksikan bersama tidak terulang kembali.

Ada beberapa jenis mindset yang harus diketahui orang tua ketika ingin menanamkan mindset pada anak yakni sebagai berikut :

Fixed Mindset

Mindset tetap yang dimiliki oleh seseorang kerap mengunci pola pikir orang tersebut ketika ingin melakukan sesuatu, hal ini biasanya berkaitan dengan karakter tetap yang dimiliki oleh seseorang terhadap sesuatu.

Growth Mindset

Atau dengan kata lain adalah mindset yang berkembang, seseorang yang selalu memiliki keinginan untuk berproses, berkembang, dan pantang menyerah adalah orang-orang yang memiliki growth mindset.

Positive Mindset

Mindset seperti ini biasanya fokus pada pola pikir yang positif atau baik dan tidak memikirkan hal negatif, orang yang memiliki mindset seperti ini merupakan bagian dari growth mindset dan tipe orang yang bisa meningkatkan emosi positif pada dirinya.

Scarcity Mindset

Pola pikir kelangkaan ini merupakan keyakinan bahwa sesuatu tidak akan pernah cukup, biasanya pola pikir berasal dari pengalaman masa lalu yang tidak pernah merasa cukup. Tidak dipungkiri pola pikir seperti ini juga patut diarahkan agar tidak memancing hal negatif dapat terjadi.

Ada banyak macam mindset yang dapat ditelaah pada anak, namun sebagai orang tua atau pendidik kita harus mengenali terlebih dahulu latar belakang seorang anak atau peserta didik agar dapat mengambil kesimpulan dan ditindakan penguatan mindset seperti apa yang akan dilakukan pada anak tersebut.

Saat ini penguatan mindset telah aktif dilakukan di sekolah-sekolah di Indonesia, tercermin dari peristiwa-peristiwa yang sering terjadi, semoga Penguatan Karakter Berbasis Mindset Change dapat memberikan dampak positif bagi perilaku dan perkembangan anak disekolah.

Post a Comment

0 Comments