Apa
sebenarnya matematika itu? Pada saat berbicara tentang matematika, yang
terbayang dalam pikiran kita selalu tentang “bilangan”, “angka”,
“simbol-simbol”, atau “perhitungan”. Pakar yang sangat tertarik dengan perilaku
bilangan, melihat matematika dari sudut bilangan. Pakar lain lebih mencurahkan
perhatian kepada struktur-struktur, dengan melihat matematika dari sudut
pandang struktur-strukturnya. Pakar lain lebih tertarik pada pola pikir atau
sistematika, maka ia melihat matematika dari sudut pandang sistematikanya.
Adakah
definisi tunggal matematika yang disepakati bersama?Berdasarkan uraian di atas,
beberapa definisi atau ungkapan pengertian matematika hanya dikemukakan
terutama berfokus pada sudut pandang pembuat definsi tersebut.Hal demikian
dikemukakan dengan maksud agar pembaca dapat menangkap dengan mudah keseluruhan
pandangan para ahli matematika. Dengan kata lain tidak terdapat satu definisi
yang tunggal dan disepakati oleh semua tokoh atau pakar matematika.
Di bawah ini disajikan
beberapa definisi atau pengertian tentang matematika.
·
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan
terorganisasi secara sistematik.
·
Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan
kalkulasinya.
·
Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logis dan
berhubungan dengan bilangan.
·
Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta
kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk
·
Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang
logis.
·
Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang
ketat.
Dengan
begitu banyak cabang matematika dan begitu luas lapangan garapnya, bagaimana
kita dapat menggambarkan matematika secara sederhana? Jadi, bila kita harus
menjawab pertanyaan matematika itu apa, maka kita hanya bisa mendeskripsikan
beberapa sifatnya.
Dengan cara begini pula para ahli telah mendeskripsikan
matematika. Sebagian definisi begitu sederhana dan sebagian yang lain cukup
kompleks, tetapi tidak ada deskripsi yang menjadi suatu definisi formal
matematika. Apa saja sifat-sifat yang sering digunakan para ahli untuk
mendeskripsikan matematika? Pada topik berikutnya kita akan membahas sifat atau
karakteristik tersebut beserta implikasinya pada pembelajaran matematika.
Penyebutan matematika untuk berbagai
negara berbeda-beda : Mathematics (Inggris), Mathematik (Jerman), Mathematique
(Perancis), Matematico (Itali), Matematiceski (Rusia), Mathematick/ Wishunde
(Belanda) dan Mathematica (Yunani). Ini berarti, setiap negara yang disebut di
atas dapat memilki pengertian tentang matematika menurut pemikiran mereka.
Untuk pengertian matematika tidak
ada yang pasti karna setiap pakar matematika mempunyai pengertiannya sendiri
diantaranya :
- ames (1976) : matematika adalah ilmu tentang logika
mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu
dengan yang lainnya.
- Johnson dan Rising (1972): matematika adalah pola
berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik dengan bahasa yang
terdefinisi secara jelas, cermat dan akurat.
- Reys, dkk. (1994) : telaah tentang pola dan
hubungan, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa dan
suatu alat.
- Kline (1973) : matematika bukanlah
pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi
adanya matematika dapat membantu manusia dalam memahami dan menguasai
permasalahan sosial, ekonomi dan alam
- Ruseffendi (1980) : matematika terbentuk sebagai
pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran.
Dari pengertian yang telah di
paparkan masing-masing pakar memberikan penekanan yang berbeda, yang berakibat
tidak satupun pendapat ahli di atas tentang pengertian matematika dapat
dikatakan sama. Namun bila dipandang kesamaan, kelima pendapat di atas terfokus
pada pemikiran (penalaran).Ini berarti, matematika terbentuk hasil dari
penalaran manusia. Penalaran yang dimaksudkan di sini dapat berupa langkah awal
dari suatu proses terbentuknya konsep mate-matika atau dapat juga sebagai
langkah akhir. Sedangkan berdasarkan etimologis (Elea Tinggih, 1972: 5)
perkataan matematika berarti "ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan
bernalar". Menurut Courant dan Robbin bahwa untuk dapat
mengetahui apa matematika itu sebe-narnya, seseorang harus mempelajari sendiri
ilmu matematika itu, yaltu dengan mempelajari, mengkaji, dan mengerjakannya.
Termasuk pengkajian timbulnya dan perkembangannya.
0 Comments