Artikel

6/recent/ticker-posts

Keuntungan Model Pembeljaran Terbimbing

Pemilihan model penemuan terbimbing sebagai salah satu metode pembelajaran didasarkan pada beberapa keuntungan yang dimilikinya. Hirdjan (dalam Paeru, 1987:36) mengemukakan keuntungan metode penemuan adalah : “agar siswa kelak di kemudian hari tabah menghadapi persoalan baru di dalam masyarakat dan mampu memecahkan atau menemukan sendiri penyelesaiannya.” Bigss (dalam Orton, 1993:89) mengatakan bahwa metode penemuan merupakan cara terbaik memberi kesenangan nyata anak kepada matematika. Metode ini satu-satunya cara memberi kesempatan siswa untuk berpikir sendiri sehingga mereka menyadari potensi dirinya.
Bruner (dalam Amin, 1987:133-134) sebagai pencetus metode penemuan mengemukakan beberapa keuntungan pembelajaran dengan metode penemuan.
-          Keuntungan yang dimaksud dirinci seperti berikut ini :
1.      Membantu siswa memahami konsep dasar dan ide-ide secara lebih baik.
2.      Membantu dalam menggunakan daya ingat dan transfer pada situasi-situasi proses belajar yang baru.mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri
3.      Proses belajar penemuan dibuat “open-ended” sehingga mendorong siswa berpikir inisiatif dan merumuskan hipotesisnya sendiri.
4.      Memberikan kepuasan yang bersifat intrinsik.
5.      Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang.
Menurut Hudojo (1984:7), penerapan metode penemuan dalam pembelajaran mempunyai beberapa keuntungan seperti dipaparkan berikut ini :
1.      Siswa ikut berpartisipasi secara aktif di dalam kegiatan belajarnya sebab ia harus berpikir, bukan sekedar mendengarkan informasi atau menelaah seonggok ilmu pengetahuan yang telah siap.
2.      Siswa benar-benar memahami suatu konsep atau rumus sebsb mengalami sendiri proses mendapatkan rumus itu.
3.      Metode ini memungkinkan pengembangan sifat ilmiah dan menimbulkan semangat ingin tahu para siswa.
4.      Dengan metode penemuan terbimbing, guru tetap mempunyai kontak pribadi dengan siswa. Terbukti bahwa siswa yang memperoleh pengetahuan melalui metode penemuan lebih mampu mentransfer pengetahuannya ke baerbagai konteks. Metode ini membatasi guru untuk menambah materi baru bila siswa masih belum memahami materi yang sedang dipelajari.
Prawironegoro (1980:5-6) menambahakan beberapa keuntungan pembelajaran dengan metode penemuan seperti dirinci berikut ini :
1.    Memberikan pandangan ilmu yang lebih luas kepada siswa untuk menuju keberhasilan.
2.    Melatih siswa lebih banyak belajar sendiri, jadi siswa melibatkan akunya dan memotivasi diri sendiri untuk belajar.
3.    Mengembangkan kepribadian siswa menuju akhir kebenaran ilmu.
4.    Memberikan kesempatan siswa yang pandai untuk bekerja sendiri dan menyelesaikan pelajarannya lebih dahulu.
Beberapa keuntungan yang dikemukakan di atas menjadi pertimbangan positif dalam memilih metode penemuan sebagai salah satu model pembelajaran matematika. Agar pembelajaran dengan metode penemuan dapat mencapai hasil maksimal, maka perlu di waspadai beberapa kekurangan atau kelemahannya.
     Salah satu kekurangan metode ini adalah
Siswa yang tidak dapat menyelesaikan tugasnya akan frustasi (Prawirionegoro, 1980:6)
Hudojo (1984:7) merinci kekurangan  metode kekurangan metode penemuan seperti berikut ini :
1.      Memerlukan banyak waktu dan belum dapat dipastikan apakah siswa akan tetap bersemangat menemukan
2.      Tidak semua guru mempunyai semangat dan kemampuan mengajar dengan metode ini, terutama guru yang pekerjaannya “sarat muatan”.
3.      Tidak setiap siswa dapat diharapkan menjadi seorang “penemu”. Bimbingan yang tidak sesuai dengan kesepian intelektual siswa akan merusak struktur kognitifnya

4.      Pembelajaran menggunakan kelas kecil karena perhatian guru terhadap masing-masing siswa sangat diperlukan.

Post a Comment

0 Comments